KU-band adalah bagian dari spektrum
elektromagnetik dengan jarak frekuensi dalam gelombang mikro mencapai
11,7 hingga 12,7 GHz (downlink frequencies) dan 14 hingga 14,5 GHz
(uplink frequencies). KU-band atau Kurtz-Under band terutama digunakan
pada satelit komunikasi, khususnya untuk penerbitan dan penyiaran
satelit televisi atau Direct Broadcast Television.
KU-band juga digunakan untuk sinyal telepon dan layanan komunikasi bisnis.
Dan yang paling penting kuband juga digunakan dalam dunia persatelitan, karena kuatnya sinyal dari Kuband maka banyak sekali Pay TV di seluruh dunia memakai sinyal Kuband sebut saja kalau di Indonesia ada Orangetv, AoraTv, Centrin TV. Untuk diluar negeri seperti Malaysia ada ASTRO.
Ada kelebihan serta kekurangan dari kuband
Kelebihan Kuband
Sistem KU-band memiliki energi yang lebih besar untuk mencegah campur
aduknya dengan sistem gelombang mikro bumi dibandingkan sistem C-band,
dan besarnya energi untuk melakukan pengiriman sinyal balik ke bumi juga
dapat lebih ditingkatkan. Dengan sistem ini energi pengiriman sinyal
berhubungan dengan ukuran piringan penangkap sinyal. Jadi semakin besar
energinya maka ukuran piringan yang dibutuhkan untuk menangkap sinyal
tersebut akan semakin kecil.
Sistem KU-band menawarkan fleksibilitas yang lebih besar. Selain itu, KU-band juga lebih tahan terhadap hujan dibandingkan dengan KA-band. Sistem KU-band juga lebih terjangkau dari segi biaya karena hanya memakai satu piring saja dan dapat menggunakan antena yang kecil.
Kelemahan KU-Band
Sistem KU-band amat rentan terhadap gangguan cuaca, terutama ketika hujan lebat. Badai hujan yang besar dapat mengganggu jalannya proses penerimaan dan pengiriman sinyal bagi satelit yang memakai sistem KU-band. Namun untuk penerimaan sinyal televisi, sinyal dapat terganggu jika curah hujan lebih dari 100mm per jam.
Selain itu, ketika musim salju proses penerimaan dan pengiriman sinyal sistem KU-band juga mudah terganggu oleh adanya fenomena yang disebut snow fade, yaitu ketika akumulasi jumlah salju secara signifikan mengubah titik fokal dari piringan.
Selain itu, jika dibandingkan dengan sistem C-band, sistem KU-band membutuhkan lebih banyak energi untuk melakukan pengiriman sinyal.
Sistem KU-band menawarkan fleksibilitas yang lebih besar. Selain itu, KU-band juga lebih tahan terhadap hujan dibandingkan dengan KA-band. Sistem KU-band juga lebih terjangkau dari segi biaya karena hanya memakai satu piring saja dan dapat menggunakan antena yang kecil.
Kelemahan KU-Band
Sistem KU-band amat rentan terhadap gangguan cuaca, terutama ketika hujan lebat. Badai hujan yang besar dapat mengganggu jalannya proses penerimaan dan pengiriman sinyal bagi satelit yang memakai sistem KU-band. Namun untuk penerimaan sinyal televisi, sinyal dapat terganggu jika curah hujan lebih dari 100mm per jam.
Selain itu, ketika musim salju proses penerimaan dan pengiriman sinyal sistem KU-band juga mudah terganggu oleh adanya fenomena yang disebut snow fade, yaitu ketika akumulasi jumlah salju secara signifikan mengubah titik fokal dari piringan.
Selain itu, jika dibandingkan dengan sistem C-band, sistem KU-band membutuhkan lebih banyak energi untuk melakukan pengiriman sinyal.
Untuk harga Kuband sangat bervariasi mulai Rp 50.000 hingga Rp. 500.000, tergantung merk dan spesifikasinya
ANOTHER POST
AIRSAT S505 INPUT BISS WITHOUT SID
HOW TO INPUT BISSKEY ON MATRIX HD PVR
MPEG-2 NO,, MPEG-4 YESS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar